RSS
Gambar

Jual Kerajinan Batik Kayu Murah, Batik Unik, Kerajinan Yogyakarta

Grosir batik kayu, batik kayu, batik kayu yogyakarta, batik jogja, batik yogya, batik unik, batik murah, kerajinan batik, produksi batik, jual batik, batik tulis, kerajinan jogja, kerajinan bali,

grosir kerajinan jogja ganjel pintu kayu batik murah unik, dengan desain batik yang di lukis di bagian seni jogja, sangat cocok di gunakan sebagai hiasan rumah dan tradisional.

kami juga menerima pemesanan dalam jumlah besar.
segera hubungi kami untuk mendapatkan harga spesial
-reseller spesial price!!

info pemesanan silahkan hubungi kami di :
Pin blackberry : 2270E0F1
via sms : 085729774576
via tlpn : 082265666303
website : www.jogja-art.com

ganjel_pintu_batik_atau_penyangga_pintu_kayu_batik
914-1-ganjel_pintu_batik_atau_penyangga_pintu_kayu_batik
914-2-ganjel_pintu_batik_atau_penyangga_pintu_kayu_batik

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Januari 22, 2013 inci Uncategorized

 

Tag: , , , , , , , , , , , ,

Dompet Murah, Souvenir Nikah, Souvenir Pernikahan, Souvenir Perkawinan Murah Unik Asli Yogyakarta

Dompet murah, Dompet batik, dompet souvenir, souvenir dompet, souvenir pernikahan murah, souvenir perkawinan, souvenir unik, dompet murah jogja, grosir dompet, grosir dompet jogja, jual souvenir, souvenir murah, kerajinan jogja, souvenir pernikahan jogja, jogjasouvenir, produksi dompet, pengrajin dompet, dompet batik jogja

Jual Dompet Batik Isi 5/set(1 set 5 dompet) yang merupakan souvenir kerajinan khas seni jogja, dapat digunakan untuk souvenir pernikahan. Tersedia beraneka ragam model,warna motiv,unik dan cantik dengan kualitas terjamin.
Segera hubungi kami untuk pemesanan dan dapatkan harga istimewa untuk reseller dan pengrosir!

info pemesanan silahkan hubungi kami di :
Pin blackberry : 2270E0F1
via sms : 085729774576
via tlpn : 082265666303
website : www.jogja-art.com

194-1-dompet_batik_isi_lima
194-2-dompet_batik_isi_lima (1)
194-2-dompet_batik_isi_lima
194-3-dompet_batik_isi_lima

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Januari 21, 2013 inci Uncategorized

 

Tag: , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Gambar

Grosir aksesoris murah, aksesoris kerajinan jogja unik etnik lucu dan cantik

JUAL aksesoris kerajinan kalung batik yogyakarta grosir termurah dan lengkap asli yogyakarta, tersedia berbagai model kalung dan kerajinan jogja lainnya
kalung cantik, kalung yogya, oleh-oleh khas kerajinan asli indonesia, temukan harga spesia grosirnya bagi agen kami hanya di www.jogja-art.com

Info pemesanan silahkan hubungi kami di

Pin blackberry : 2270E0F1
via sms : 085729774576
via tlpn : 082265666303
website : www.jogja-art.com

Aksesoris Murah, Aksesoris jogja, grosir aksesoris yogya, pengrajin aksesoris jogja, kalung batik, gelang batik, gelang batik murah, grosir kerajinan, kerajinan yogya, kerajinan jogja, kerajinan bali, kalung unik, kalung cantik, kalung lucu, produksi kalung, kalung murah, aksesoris wanita, kalung wanita jogja, pengrajin kayu batik, kayu batik, oleh-oleh malioboro, aksesoris malioboro.

958-1-kalung_kayu_batik
958-2-kalung_kayu_batik
958-3-kalung_kayu_batik
aksesoris kalung batik yogya

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Januari 21, 2013 inci Uncategorized

 

Tag: , , , , , , , , , , , , , , ,

Tentang Jogjakarta Kota Seni Dan Kerajinan Indonesia

Jogja-Art

Daerah Istimewa Yogyakarta adalah Daerah Istimewa setingkat Provinsi di Indonesia yang merupakan peleburan bekas (Negara) Kesultanan Yogyakarta dan [Negara] Kadipaten Paku Alaman. Daerah Istimewa Yogyakarta yang terletak di bagian selatan Pulau Jawa bagian tengah dan berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah dan Samudera Hindia. Daerah Istimewa yang memiliki luas 3.185,80 km2 ini terdiri atas satu kota dan empat kabupaten, yang terbagi lagi menjadi 78 kecamatan dan 438 desa/kelurahan. Menurut sensus penduduk 2010 memiliki jumlah penduduk 3.452.390 jiwa dengan proporsi 1.705.404 laki-laki dan 1.746.986 perempuan, serta memiliki kepadatan penduduk sebesar 1.084 jiwa per km2[5].
Penyebutan nomenklatur Daerah Istimewa Yogyakarta yang terlalu panjang menyebabkan sering terjadinya penyingkatan nomenkaltur menjadi DI Yogyakarta atau DIY. Daerah Istimewa ini sering diidentikkan dengan kota Yogyakarta sehingga secara kurang tepat disebut dengan Jogja, Yogya, Yogyakarta, Jogjakarta. Walaupun memiliki luas terkecil kedua setelah Provinsi DKI Jakarta, Daerah Istimewa ini terkenal di tingkat nasional dan internasional. Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi tempat tujuan wisata andalan setelah Provinsi Bali. Selain itu Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi daerah terparah akibat bencana gempa pada tanggal 27 Mei 2006 dan erupsi Gunung Merapi pada medio Oktober-November 2010.
Sebelum Indonesia merdeka, Yogyakarta merupakan daerah yang mempunyai pemerintahan sendiri atau disebut Zelfbestuurlandschappen/Daerah Swapraja, yaitu Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dan Kadipaten Pakualaman. Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat didirikan oleh Pangeran Mangkubumi yang bergelar Sultan Hamengku Buwono I pada tahun 1755, sedangkan Kadipaten Pakualaman didirikan oleh Pangeran Notokusumo (saudara Sultan Hamengku Buwono II) yang bergelar Adipati Paku Alam I pada tahun 1813. Pemerintah Hindia Belanda mengakui Kasultanan dan Pakualaman sebagai kerajaan dengan hak mengatur rumah tangganya sendiri yang dinyatakan dalam kontrak politik. Kontrak politik yang terakhir Kasultanan tercantum dalam Staatsblaad 1941 Nomor 47, sedangkan kontrak politik Pakualaman dalam Staatsblaad 1941 Nomor 577. Eksistensi kedua kerajaan tersebut telah mendapat pengakuan dari dunia internasional, baik pada masa penjajahan Belanda, Inggris, maupun Jepang. Ketika Jepang meninggalkan Indonesia, kedua kerajaan tersebut telah siap menjadi sebuah negara sendiri yang merdeka, lengkap dengan sistem pemerintahannya (susunan asli), wilayah dan penduduknya.
Setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia (RI), Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Paku Alam VIII menyatakan kepada Presiden RI, bahwa Daerah Kasultanan Yogyakarta dan Daerah Pakualaman menjadi wilayah Negara RI, bergabung menjadi satu kesatuan yang dinyatakan sebagai Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Paku Alam VIII sebagai Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah bertanggungjawab langsung kepada Presiden RI. Hal tersebut dinyatakan dalam:
1. Piagam kedudukan Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Paku Alam VIII tertanggal 19 Agustus 1945 dari Presiden RI.
2. Amanat Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Paku Alam VIII tertanggal 5 September 1945 (dibuat secara terpisah).
3. Amanat Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan Sri Paku Alam VIII tertanggal 30 Oktober 1945 (dibuat dalam satu naskah).
Dalam perjalanan sejarah selanjutnya kedudukan DIY sebagai Daerah Otonom setingkat Provinsi sesuai dengan maksud pasal 18 Undang-undang Dasar 1945 (sebelum perubahan) diatur dengan Undang-undang Nomor 22 Tahun 1948 tentang Undang-undang Pokok Pemerintahan Daerah. Sebagai tindak lanjutnya kemudian Daerah Istimewa Yogyakarta dibentuk dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Istimewa Yogyakarta Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1950 sebagaimana telah diubah dan ditambah terakhir dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 1955 (Lembaran Negara Tahun 1959 Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1819) yang sampai saat ini masih berlaku. Dalam undang-undang tersebut dinyatakan DIY meliputi Daerah Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dan Daerah Kadipaten Pakualaman. Pada setiap undang-undang yang mengatur Pemerintahan Daerah, dinyatakan keistimewaan DIY tetap diakui, sebagaimana dinyatakan terakhir dalam Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004.
Dalam sejarah perjuangan mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), DIY mempunyai peranan yang penting. Terbukti pada tanggal 4 Januari 1946 sampai dengan tanggal 27 Desember 1949[7] pernah dijadikan sebagai Ibukota Negara Republik Indonesia. Tanggal 4 Januari inilah yang kemudian ditetapkan menjadi hari Yogyakarta Kota Republik pada tahun 2010. Pada saat ini Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dipimpin oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Kadipaten Pakualaman dipimpin oleh Sri Paku Alam IX, yang sekaligus menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DIY. Keduanya memainkan peran yang menentukan dalam memelihara nilai-nilai budaya dan adat istiadat Jawa dan merupakan pemersatu masyarakat Yogyakarta.

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Juli 14, 2012 inci Uncategorized

 

Tag: , , , , , , , , , ,

 
Eksyam

AYOO BUMIKAN BATIK DAN KERAJINAN INDONESIA !!! MARI BELAJAR BERSAMA

WordPress.com News

The latest news on WordPress.com and the WordPress community.